Rabu, 18 Oktober 2017

Teruntuk Engkau yang Masih Dirahasiakan-Nya

Kepada,
Suamiku yang belum terhalalkan.
Aku menunggumu di sini. Tak tahu siapa nama lengkapmu, tak tahu siapa nama depanmu bahkan nama panggilanmu. Yang aku pastikan, aku menunggu di sini hanya untukmu.

Teruntuk,
Calon imamku.
Sebelum kau memiliki niat serius melamarku, ketahuilah bahwa aku adalah wanita yang sederhana. Aku tak biasa menggunakan berbagai perhiasan di tubuhku. Aku seorang wanita yang memiliki wajah tak berpoles. Aku hanya seorang wanita rumahan yang memiliki hobi memasak.

Kepada,
Lelaki yang akan menjadi ayah dari anak-anakku.
Maafkan aku yang telah menggunakan cinta ini untuk lelaki lain di masa laluku. Aku yang dulu tak pernah berpikir siapa kamu. Dan aku yang dulu kerap mencintai jodoh orang lain dan mengidamkannya menempati posisimu. Maafkan aku. Maafkan aku.

Teruntuk,
Lelaki pemilik tulang rusuk ini.
Aku di sini akan mengubah diri untuk memantaskan diriku untukmu. Aku akan menjadikan dirimu bangga memilikiku selayaknya aku bangga memilikimu. Aku selalu menyematkanmu dalam setiap doaku. Kesehatanmu. Keselamatanmu. Keimananmu. Kesuksesanmu. Semoga kita dipertemukan dalam waktu yang diridhoi oleh-Nya. Dan semoga kita dipertemukan bukan untuk dipisahkan namun untuk menjadi satu hingga mencapai Surga-Nya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pentingnya Memahami Agama Sendiri

Assalaamu’alaikum Warohmatullohi wabarokaatuh. Allahumma Shalli ‘alaa nabiyyina Muhammad Shallaohu ‘alaihi wasallam. Mengapa say...