Rabu, 18 Oktober 2017

KEJUJURAN DAN SAHABAT



"مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ، قَلَّ صَدِيقُهُ"

"Barang siapa yang sedikit jujurnya, (maka) sedikit(pula) sahabatnya."

Teman adalah seseorang yang berada dekat di lingkungan kita. Dan teman adalah seorang yang menilai kita dengan jujur (tidak seperti keluarga yang kebanyakan selalu menilai kita benar walau sebenarnya kita masih dalam kesalahan).

Tak hanya jodoh, kawanpun adalah cerminan diri. Teman akan menilai kita baik atau buruk, dari apa yang kita ucapkan dan bagaimana cara kita mengucapkannya. Teman akan menilai kita baik atau buruk, dari apa yang kita lakukan dan bagaimana cara kita melakukannya.

Ketika kita adalah seorang pembohong/penipu/pendusta, maka dengan sadar mereka akan menilai kita dengan demikian. Dan apakah mereka akan dengan senang hati menerima kita sebagai seorang teman? Ada dua kemungkinan;
1. Kita tidak akan diterima sebagai kawan oleh orang-orang yang mencintai kejujuran dan tidak pernah berdusta.
2. Kita akan senang hati diterima sebagai kawan oleh orang-orang yang mencintai kedustaan dan sering berdusta pula.

Dan tugas kita adalah memilih... Inginkan kita memiliki kawan pendusta?

Atau tak inginkah kita memiliki kawan yang selalu dalam kebenaran dan kejujuran??

Kembali lagi pada konsep awal bahwa seorang kawan adalah cerminan diri kita. Jika kita ingin memiliki kawan yang benar, maka kita harus membetulkan perkataan dan perbuatan kita. Namun jika ada salah satu dari anda yang ingin memiliki kawan yang sebaliknya, maka jangan menyesal jika suatu saat mereka mengatakan, "Aku tidak pernah mengenalnya", ketika Anda di dalam titik kehancuran.

Na'udzubillahi min dzalika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pentingnya Memahami Agama Sendiri

Assalaamu’alaikum Warohmatullohi wabarokaatuh. Allahumma Shalli ‘alaa nabiyyina Muhammad Shallaohu ‘alaihi wasallam. Mengapa say...